Lantaikita

Rabu, 08 Juli 2015

Contoh Makalah Studi Wisata SMAN1 GEDONGTATAAN

LAPORAN HASIL STUDYTOUR
JOGJAKARTA-BANDUNG-JAKARTA
Tanggal 15-20 Desember 2014


SMA NEGERI 1GEDONGTATAAN
KABUPATEN PESAWARAN
T.P 2014-2015



LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL STUDYTOUR
JOGJAKARTA-BANDUNG-JAKARTA
Tanggal 15-20 Desember 2014
Penulis :
Nama        : Bram Agus Leonardo
NIS            : 5651
Kelas         : XI MIA 2
Karya tulis ini disahkan pada,
Hari/tanggal :……………………
Pengesahan,
Pembimbing Akademik                                              Pembimbing  Study Wisata

                                                                                               

Yulyati                                                                      Drs. Suroso,M.Kes             NIP.19760601 200501 2 010                                              NIP.19660324 199512 1 002

Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Gedongtataan


ZAINAL, S.Pd,MM.                                                                                                                                                                                      NIP. 19631119 198503 1 005
                                               
KATA PENGANTAR

     Assalamualikum Wr.WB
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada TUHAN Yang Maha Esa yang telah memberikan kita kemudahan, kelancaran, serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan study wisata yang telah di laksanakan pada tanggal 15-20 Desember 2014.
Dalam pelaksaan kegiatan ini , kami menyadari bahwa semuanya tidak akan terselesaikan tanpa batuan dari semua pihak , untuk itu kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada :
1.      Bapak dan ibu guru yang telah memberikan semangat serta dukungan yang baik secara moral maupun material
2.      Bapak Zainal selaku kepala sekolah yang telah memberikan semangat serta  dukungannya
3.      Ibu Yulyati,S.Pd selaku wali kelas XI MIA 2 yang telah memberikan serta dukungan kepada kami
4.      Teman-teman kelas XI MIA 2 yang telah memberikan saran serta menghibur kami dalam pembuatan karya tulis ini
5.      Media massa yang telah menyediakan berbagai informasi guna melengkapi laporan yang kami buat ini sehingga laporan ini bisa selesai tepat pada waktunya
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini kami masih sangat banyak kekurangan  dan jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu kritik,saran,komentar dan tanggapan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki laporan ini , akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Wassalamualikum Wr.Wb  




DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan…………………………………………. ii
Kata pengantar............................................................................. iii
Daftar isi...................................................................................... iv
BAB I Pendahuluan

A.  Latar belakang.................................................................... 1

B.   Tujuan....………………………………............................. 1
BAB II Hasil kunjungan
1.    Goa Jatijajar………………………………………………. 2
2.    Keraton Yogyakarta………………………......................... 4
3.    Taman pintar…………………………………………… 5
4.    Monumen jogja kembali …………………………………. 7
5.    Candi prambanan…………………………………………. 8
6.    Universitas Muhammadiyah Yogyakarta………………..................................................  9
7.    Candi Borobudur…………………………………………. 10
8.    Malioboro………………………………...………………. 12
9.    Cibaduyut…………………………………........................ 14
10.  Pesbuker…………………………………………………. 15
11.  Monumen Nasional………………………........................ 16

BAB III Penutup
-         Kesimpulan…………………………………………… 18
-         Kritik dan Saran ……………………………………… 18


Daftar pustaka
 - Lampiran………………………………………………… …   20



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Tujuan utama Sekolah Menengah Kejuruan adalah membentuk calon tenaga kerja yang siap kerja dan mahir dibidannya. Untuk itu SMAN 1 GEDONGTATAAN mengadakan program Study Tour untuk para siswa kelas XI ke YOGYAKARTA-BANDUNG-JAKARTA. Dengan tujuan agar siswa dapat mengetahui sistematika pekerjaan di suatu bidang usaha maupun perusahaan dengan melihatnya secara langsung. Kegiatan ini juga dipadukan dengan kunjungan ke berbagai objek wisata di suatu daerah agar proses belajar tidak terlalu monoton dan memperlihatkan objek wisata di luar kota BANDAR LAMPUNG.
B.      Dasar Penulisan
Laporan ini disusun sebagai bahan pertanggung jawaban setelah pelaksanaan Study Tour ke YOGYAKARTA-BANDUNG-JAKARTA. Dalam penulisan laporan, penulis menggunakan metode observasi langsung dan pengumpulan data dalam berbagai sumber. Dengan demikian penulisan berisi tentang hal-hal yang sudah dilaksanakan sendiri oleh penulis dipadukaan dengan pengumpulan data dari berbagai sumber yang terdapat di internet.
C.       Tujuan
Suatu kegiatan dilaksanakan tentunya memiliki berbagai tujuan yang melatar belakangi kegiatan tersebut. Dalam hal ini tujuan dari Study Tour dan penulisan laporan adalah sebagai berikut :
1.      Memenuhi tugas sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan di  SMAN 1 GEDONGTATAAN
2.      Membekali siswa akan gambaran langsung suatu proses produksi suatu bidang usaha atau perusahaan
3.      Siswa mendapat gambaran tentang di bagian mana mereka dapat menerapkan ilmu yang mereka dapat di Sekolah
4.      Melatih siswa dalam mempertanggung jawabkan pelaksanaan program sekolah dalam bentuk laporan
BAB. II                                                                                      HASIL KUNJUNGAN

GOA JATIJAJAR
A.SEJARAH GOA JATIJAJAR
"'Gua Jatijajar adalah sebuah tempat wisata berupa gua alam yang terletak di desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Gua ini terbentuk dari batu kapur. Gua Jatijajar mempunyai panjang dari pintu masuk ke pintu keluar sepanjang 250 meter. Lebar rata-rata 15 meter dan tinggi rata-rata 12 meter sedangkan ketebalan langit-langit rata-rata 10 meter, dan ketingian dari permukaan laut 50 meter.Pada mulanya pintu-pintu Gua masih tertutup oleh tanah. Maka setelah tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang, ketemulah pintu Gua yang sekarang untuk masuk. Karena di muka pintu Gua ada 2 pohon jati yang besar tumbuh sejajar, maka gua tersebut diberi nama Gua Jatijajar.Setelah Gua Jatijajar dibangun maka pengelolanya dikelola oleh Pemda Kebumen. Sejak Gua Jatijajar dibangun, di dalam Gua Jatijajar sudah ditambah dengan bangunan-bangunan seni antara lain: pemasangan lampu listrik sebagai penerangan, trap-trap beton untuk memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang masuk ke dalam Gua Jatijajar serta pemasangan patung-patung atau deorama.
B.PENDIRI GOA JATIJAJAR
Gua ini ditemukan oleh seorang petani yang memiliki tanah di atas Gua tersebut yang Bernama "Jayamenawi". Pada suatu ketika Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh kesebuah lobang, ternyata lobang itu adalah sebuah lobang ventilasi yang ada di langit-langit Gua tersebut. Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada dibawahnya 24 meter. Pada tahun 1975 Gua Jatijajar mulai dibangun dan dikembangkan menjadi Objek Wisata. Adapun yang mempunyai ide untuk mengembangkan atau membangun Gua Jatijajar yaitu Bapak Suparjo Rustam sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sedang pada waktu itu yang menjadi Bupati Kebumen adalah Bapak Supeno Suryodiprojo.Untuk melancarkan dan melaksanakan pengembangan Gua Jatijajar ditunjuk langsung oleh Bapak Suparjo Rustam cv.AIS dari Yogyakarta, sebagai pimpinan dari cv.AIS adalah Bapak Saptoto, seorang seniman deorama yang terkenal di Indonesia. Sebelum Pemda Kebumen melaksanakan pembagunan Gua Jatijajar, terlebih dahulu Pemda Kebumen telah mengganti rugi tanah penduduk yang terkena lokasi pembangunan Objek Wisata Gua Jatijajar Seluas 5,5 hektare.  
C.KOMPLEKS GOA JATIJAJAR
1.Sungai dan mitos
Di dalam Gua Jatijajar terdapat 7 (tujuh) sungai atau sendang, tetapi yang data dicapai dengan mudah hanya 4 (empat) sungai yaitu:
  1. Sungai Puser Bumi
  2. Sungai Jombor
  3. Sungai Mawar
  4. Sungai Kantil
Untuk sungai Puser Bumi dan Jombor konon airnya mempunyai khasiat dapat digunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan Sungai Mawar konon airnya jika untuk mandi atau mencuci muka, mempunyai khasiat bisa awet muda. Adapun Sendang kantil jika airnya untuk cuci muka atau mandi, maka niat/cita-citanya akan mudah tercapai.Pada saat ini yang telah dibangun baru Sendang Mawar dan Sendang Kantil, Sedangkan Sendang Jombor dan Sendang Puser Bumi masih alami dan masih belum ada penerangan serta licin.
2.Batuan                                                                                                                                 
Di dalam Gua Jatijajar banyak terdapat Stalagmit dan juga Pilar atau Tiang Kapur, yaitu pertemuan antara Stalagtit dengan Stalagmit. Kesemuanya ini terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi dengan batu-batu kapur yang ditembusnya. Menurut penelitian para ahli, untuk pembentukan Stalagtit itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam satu tahun terbentuknya Stalagtit paling tebal hanya setebal 1 (satu) cm saja. Oleh sebab itu Gua Jatijajar merupakan gua Kapur yang sudah tua sekali.                                                                                                            Batu-batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah tua sekali. Karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di muka Gua Jatijajar dibangun sebuah patung Binatang Purba Dino Saurus sebagai simbol dari Objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kantil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dino Saurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya.
3.Diorama
Diorama yang di pasang dan dalam Gua Jatijajar ada 8 (delapan) deorama, yang patung-patungnya ada 32 buah. Keseluruhannya mengisahkan cerita Legenda dari "Raden Kamandaka - Lutung Kasarung". Adapun kaitannya dengan Gua Jatijajar ialah, dahulu kala Gua Jatijajar pernah digunakan untuk bertapa oleh Raden Kamandaka Putera Mahkota dari Kerajaan Pajajaran, yang bernama aslinya Banyak Cokra.






KERATON YOGYAKARTA
A.    Sejarah berdirinya

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota YogyakartaDaerah Istimewa YogyakartaIndonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas. Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan diImogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten sleman.
Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu
1.   Halaman sitihinggil utara (Balairung Utara)
2.   Halaman kemandungan utara (Kamandhungan Ler)
3.   Halaman srimanganti
4.   Halaman pusat Keraton Yogyakarta (Kedhaton)
5.   Halaman kemagangan
6.   Halaman kemandungan selatan (Kamandhungan Kidul)
7.   Halaman sitihinggil selatan (Balairung Selatan)

Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitupula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta merupakan komplek bangunan pusat pemerintahanan Kerajaan yang terletak di pusat ibu kota Kasultanan Yogyakarta. Membicarakan komplek bangunan Keraton Yogyakarta sebagai pusat Kerajaan,

TAMAN PINTAR
 










Sejarah berdiriya:
 Taman Pintar merupakan gagasan pemerintah kota Yogyakarta untuk memfasilitasi besarnya minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan. Gelar Kota Pelajar sedikit banyak mempengaruhi pendirian tempatwisata dan belajar Taman Pintar Yogyakarta ini.Dengan segementasi utama pelajar pra-sekolah hingga sekolah menengah bisa dengan leluasa mendalami pelajaran sains di sekolah melalui pengamatan langsung. Secara sederhana, Taman Pintar adalah laboratorium dengan kemasan rekreasi.Target utama pembangunan Taman Pintar adalah mendukung program pembelajaran regular di sekolah sejak dini dengan mengasah kreativitas anak didik sedini mungkin dengan harapan akan semakin banyak innovator teknologi yang muncul dari Indonesia.Lokasi Taman Pintar sangat strategis dan nyaman untuk dikunjungi kapan saja. Bangunan Taman Pintar dibangun di kawasan bekas pusat perbelanjaan (shopping center). Dengan penataan seperti ini dengan pertimbangan adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung.Relokasi area dimulai pada tahun 2004 dengan beberapa tahap pembangunan. Setelah semua tahap selesai, peresmian besar-besaran (Grand Opening) digelar pada 16 Desember 2008 oleh presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono.
Koleksinya:  Wahana Utama Taman Pintar
Beberapa wahana utama yang bisa anda coba di Taman Pintar Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1.      Memorabilia, terdapat alat peraga tentang pengetahuan sejarah Indonesia, seperti sejarah Kasultanan dan Paku Alaman Yogyakarta, tokoh pendidikan, dan presiden Republik Indonesia pertama hingga saat ini

2.      Planetarium, terdapat alat peraga berbentuk pertunjukan film pengetahuan tentang antariksa dan tata surya
3.      Gedung Oval Kotak, terdapat berbagai alat peraga bermuatan edukasi ilmu pengetahuan (sains) dengan kemasan menyenangkan dan bisa diperagakan. Diantara alat peraga tersebut adalah diorama prasejarah, akuarium van de graaf, perpustakaan, gamelan, tata surya, kelistrikan, dan magic step.
4.      Simulator Gempa, zona simulator gempa ini baru dibangun pada 2013 ini. Diharapkan akhir 2013 sudah bisa melengkapi zona rekreasi edukasi di Taman Pintar.
5.      Playground
6.      Teater 3 Dimensi
7.      Program Kreativitas

Fasilitas Lain         

Sebagai  tempat wisata dan pendidikan, Taman Pintar dilengkapi berbagai fasilitas untuk memanjakan pengunjung dari berbagai usia. Fasilitas penunjang diantaranya adalah Food Court, ruang Audiovisual, area bermain (playground), dan ruang pertemuan multifungsi (exhibition hall).












Monjali (Monumen jogja kembali)



Monumen Yogya Kembali yang sering disingkat menjadi Monjali mulai dibangun pada tanggal 29 Juni 1985. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Tanggal 29 Juni dipilih sebagai awal pembangunan untuk memperingati ditariknya tentara Belanda dari Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949. Pada tanggal 6 Juli 1949 Presiden Soekarno dan Wakil Presiden M. Hatta masuk kembali ke Yogyakarta yang pada waktu itu berstatus sebagai ibukota RI. Tanggal 6 Juli 1989 (tepat 50 tahun kemudian), Monumen Yogya Kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Monumen ini berisi sejarah perjuangan tentara dan rakyat Yogyakarta melawan Belanda, khususnya perang gerilya merebut kembali kota Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Monumen berbentuk tumpeng ini memiliki tinggi 31,8 meter, berdiri di lahan seluas 5,6 hektar. Halaman monumen ini merupakan plasa yang luas, yang kerap digunakan sebagai tempat pelaksanaan berbagai acara. Beberapa senjata militer yang pernah digunakan TNI pada masa lalu diletakkan di halaman depan monumen, sebagai bagian dari benda bersejarah.





CANDI PRAMBANAN


 
Terletak diperbatasan provinsi jogjakarta dan jawa tengah. Legenda Roro Jonggrang berkaitan erat dengan candi prambanan. Dibangun oleh raja-raja dinasti sanjaya pada abad ke IX . Pada tahun 1953 candi induk prambanan resmi di puigar.Candi prambanan terdiri atas latar bawah(390 m2), latar tengah(222 m2), latar atas(110 m2) yang kearah dalam makin tinggi letaknya. Diatas latar pusat terdapat 16 buah candi besar dan kecil, diantaaranya candi nandi, candi angsa, candi wisnu, candi siwa(terbesar) dan candi brahma, dll.









UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta yang beralamat di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terakreditasi "A" dengan SK BAN PT No.061/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013.Peningkatan kualitas SDM pengelola mendapat prioritas utama dalam pengembangan UMY. Oleh karena itu, setiap tahun UMY mengirimkan sekitar 20 hingga 30 tenaga pengajar untuk mengikuti studi lanjut, S2 dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri. Niat untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan melemparkan gagasan perlu didirikannya Universitas Muhammadiyah. Ketika Pimpinan Pusat MuhammadiyahMajelis Pengajaran meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1960, secara eksplisit piagam pendiriannya mencantumkan FKIP sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah. Barulah pada bulan Maret 1981, melalui perjuangan yang keras beberapa aktivis Muhammadiyah seperti Drs. H. Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawam, Hoemam Zainal, S.H., Brigjen. TNI. (Purn.) Drs. H. Bakri Syahid, K.H.Ahmad Azhar Basir, M.A., Ir.H.M.Dasron Hamid, M.Sc., H.M. Daim Saleh, Prof. Dr. H. Amien Rais, M.A., H.M.H. Mawardi, Drs. H. Hasan Basri, Drs. H. Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari, Ir. H. Basit Wahid,H Tubin Sakiman yang gigih mencari Mahasiswa serta didukung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, K.H. A. R. Fakhrudin dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY H. Mukhlas Abror, secara resmi didirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang kemudian berkembang hingga saat ini.Pada awal berdirinya, rektor UMY dipercayakan kepada Brigjen. TNI (Purn) Drs. H. Bakri Syahid, yang saat itu sudah selesai masa tugasnya sebagai Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rektor periode berikutnya dipercayakan kepada Ir. H. M. Dasron Hamid, M.Sc. Akan tetapi karena proses permintaan izin menteri belum selesai, maka ditunjuk seorang sesepuh Muhammadiyah, H. M. H Mawardi, menjadi rektor. Setelah turun izin menteri, ditetapkan Prof. Dr. H. Bambang Cipto, M.A. sebagai rektor UMY.

CANDI BOROBUDUR







Candi borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di borobudur Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.[
         Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca BuddhaBorobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.[3] Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra(memutar roda dharma).
         Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.[5] Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu),Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.
          Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami
serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia danUNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia
            Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan




















MALIOBORO
Jalan Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.
Sebelum berubah menjadi jalanan yang ramai, Malioboro hanyalah ruas jalan yang sepi dengan pohon asam tumbuh di kanan dan kirinya. Jalan ini hanya dilewati oleh masyarakat yang hendak ke Keraton atau kompleks kawasan Indische pertama di Jogja seperti Loji Besar (Benteng Vredeburg), Loji Kecil (kawasan di sebelah Gedung Agung), Loji Kebon (Gedung Agung), maupun Loji Setan (Kantor DPRD). Namun keberadaan Pasar Gede atau Pasar Beringharjo di sisi selatan serta adanya permukiman etnis Tionghoa di daerah Ketandan lambat laun mendongkrak perekonomian di kawasan tersebut. Kelompok Tionghoa menjadikan Malioboro sebagai kanal bisnisnya, sehingga kawasan perdagangan yang awalnya berpusat di Beringharjo dan Pecinan akhirnya meluas ke arah utara hingga Stasiun Tugu.
Melihat Malioboro yang berkembang pesat menjadi denyut nadi perdagangan dan pusat belanja, seorang kawan berujar bahwa Malioboro merupakan baby talk dari "mari yok borong". Di Malioboro bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik cantik, cinderamata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah tangga. Bagi penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan yang asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan lokal seperti batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional, asesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan dengan mudah. Jika pandai menawar, barang-barang tersebut bisa dibawa pulang dengan harga yang terbilang murah.
Selain menjadi pusat perdagangan, jalan yang merupakan bagian dari sumbu imajiner yang menghubungkan Pantai Parangtritis, Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi ini pernah menjadi sarang serta panggung pertunjukan para seniman Malioboro pimpinan Umbu Landu Paranggi. Dari mereka pulalah budaya duduk lesehan di trotoar dipopulerkan yang akhirnya mengakar dan sangat identik dengan Malioboro. Menikmati makan malam yang romantis di warung lesehan sembari mendengarkan pengamen jalanan mendendangkan lagu "Yogyakarta" milik Kla Project akan menjadi pengalaman yang sangat membekas di hati.
Malioboro adalah rangkaian sejarah, kisah, dan kenangan yang saling berkelindan di tiap benak orang yang pernah menyambanginya. Pesona jalan ini tak pernah pudar oleh jaman. Eksotisme Malioboro terus berpendar hingga kini dan menginspirasi banyak orang, serta memaksa mereka untuk terus kembali ke Yogyakarta. Seperti kalimat awal yang ada dalam sajak Melodia karya Umbu Landu Paranggi "Cintalah yang membuat diriku betah sesekali bertahan", kenangan dan kecintaan banyak orang terhadap Malioboro lah yang membuat ruas jalan ini terus bertahan hingga kini.
Sebagai daerah obyek wisata, Malioboro menawarkan wisata belanja yang terdiri dari wisata belanja tradisional dan wisata modern. Wisata belanja tradisional yang dimaksud adalah adanya proses jual beli yang diikuti tawar-menawar. Berbagai jenis souvenir yang dijual oleh pedagang yang berjejer di sepanjang Malioboro. Barang dagangan yang dijual di kawasan ini seperti, pakaian, kaos dagadu, batik tekstil, berbagai macam kerajinan yang terbuat dari kayu, perak, kulit, dan sebagainya.
Untuk wisata belanja modern, juga bisa menemukannya di pertokoan-pertokoan yang berjajar di kawasan Malioboro. Bedanya hanya ada proses jual beli tanpa adanya penawaran harga. Barang-barang yang dijual pun hampir sama dengan para pedagan kaki lima yang berada di jalur trotoar. Jika belum puas menyusuri kawasan Malioboro, bisa mengunjungi obyek wisata sejarah yang berada tidak jauh dari kawasan ini. Seperti, Benteng Vredeburg, Sonobudoyo, Masjid Agung, Keraton Yogyakarta, Kampung kauman, dan juga terdapat pasar tradisional yaitu Pasar Bringharjo dan Pasar Ngasem.
Jika merasa lelah, tetapi masih penasaran dengan beragam obyek wisata di Yogyakarta, bisa menggunakan jasa transportasi umum seperti andong dan becak. Jangan heran ketika berkunjung di kawasan Malioboro begitu ramai. Ketika malam hari menjelang, karena kita bisa mencicipi dan menikmati wisata kuliner Yogyakarta. Juga bisa menemukan berbagai jenis menu makanan yang berjejer di Malioboro. Warung lesehan khas Yogyakarta yang berada di pinggir jalan kawasan Malioboro, yang setiap saat akan ditemani musisi jalanan melantunkan tembang-tembang lagu mereka. Menikmati makanan yang di pesan, berhiasakan lampu kota yang remang-remang dan hembusan angin malam hari akan membuat terkesan dan membuat kenangan yang tidak akan terlupa di Malioboro.










CIBADUYUT

Cibaduyut adalah sebuah daerah di sekiar kota Bandung bagian selatan. Daerah ini terkenal dengan kerajinan sepatunya. Hasil produksi sepatunya biasanya dipasarkan langsung di pinggiran jalan Cibaduyut Raya dengan banyaknya kios dan toko sepatu. Sedangkan produksinya ada di gang-gang belakang jalan Cibaduyut.
Untuk mencapai kawasan industri sepatu Cibaduyut, bisa dilakukan dengan banyak cara. Kalau dari Stasiun bisa langsung naik angkot ke Cibaduyut. Demikian juga jika dari terminal Cicaheum maupun dapat ditempuh dengan angkut jurusan Leuwi Panjang.
Sebenarnya, Cibaduyut dekat dengan terminal Leuwi Panjang, jika dari sana tinggal jalan kaki saja sekitar 300 meter sudah sampai kawasan Cibaduyut.
Kualitas sepatu Cibaduyut lumayan bagus, namun ada juga produk yang dijual murah di Cibaduyut, namun produk berasal dari luar kota semisal sandal dan sepatu murah dari Tasik maupun Ciomas Bogor.
Kawasan Cibaduyut ini lumayan padat dan parkir relative sulit serta kondisi jalan yang tidak begitu lebar. Jadi mesti ekstra sabar untuk mendapatkan parkir Mengenai puncak kunjungan, biasanya terjadi saat liburan sekolah atau hari Sabtu-Minggu dimana orang banyak berlibur ke Bandung. Jadi pada kondisi tersebut, jelas Cibaduyut biasanya macet.






PESBUKER

Acara pesbuker ini selalu tayang setiap pukul 17:00 WIB di channel Antv. Kami mengunjungi studio Antv yang terletak di kawasan epicentrum, Jakarta. Kami stand by sekitar pukul 16:10,tetapi acara baru mulai pukul 17:00 WIB. Setelah kami masuk ke studio 1 , ternyata disana sudah banyak bintang tamu yang akan mengisi acara tersebut. Diantaranya Raffi Ahmad,Nagita Slavina,Jessica Iskandar,Oopie kumis,Vicky Nitinogoro,Ayu Ting ting,Sapri dll. Acara di mulai dengan sangat meriah, ternyata lebih asik nonton langsung daripada nonton di rumah lewat televisi.











Monumen Nasional
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.
Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk lingga dan yoni. Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu. Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektare. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961.
Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun 1961/1962 - 1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan sebagai fondasi bangunan. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Keseluruhan pemancangan fondasi rampung pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan akhirnya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlangsung pada kurun 1966 hingga 1968 akibat terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G-30-S/PKI) dan upaya kudeta, tahap ini sempat tertunda. Tahap akhir berlangsung pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Meskipun pembangunan telah rampung, masalah masih saja terjadi, antara lain kebocoran air yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto. Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama Medan Merdeka. Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaituLapangan GambirLapangan IkadaLapangan MerdekaLapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Medan Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan melakukan berbagai aktivitas dalam taman.




BAB III
PENUTUP                                                                                                             
Kesimpulan
Dengan adanya progam study tour ini wawasan yang kami dapat selama  kegiatan ini berlansung cukup banyak, dari sini kami dapat mengetahui keadaan dan suasana yang ada di sana, kami juga melihat benda-benda bersejarah dan juga tempat-tempat bersejarah yang terdapat di indonesia , seperti kraton yogya , candi borobudur.prbanan, monjali dan taman pintar, kami juga merasakan suasana yang ada di daerah yogya
Kritik dan saran
a)   Panitia study tour
Pada jadwal perjalan tertulis obyek-obyek yang dikunjungi banyak sekali, dan tidak ada satupun tempat yang terlewatkan.  Kami merasa puas dan senang mengikuti kegiatan STUDY TOUR ini, hanya saja ada satu yang membuat kami agak kecewa sedikit. Yaitu tidak tepat waktu, mengapa selalu ngaret setiap melaksanakan kunjungan. Selalu tidak sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan sebelumnya. Harapanya semoga panitia studytour untuk tahun-tahun yang akan datang bisa lebih baik lagi.
b) Peserta study tour
Sepertinya study tour sudah banyak yang ikut di tahun ini dan banyak juga yang menaati peraturan , akan tetapi masih ada aja peserta study tour yang tidak menaati peraturan. Misalnya pada saat kembali kekendaraan peserta sering kali lalai dan meremehkan hal-hal yang seperti itu sehingganya para pembimbing sibuk mencari siswanya dan juga ada peserta yang MEROKOK dalam perjalanan maupun saat di hotel / penginapan, memalukan, kalau bisa buat tahun-tahun yang akan datang panitia bisa lebih tegas dalam mengambil keputusan

Daftar pustaka


Andrian aan /kota jogja.com
http:www.taman pintar.com
google.com
jogja kembali.www.com
http/id /org ,/wiki / monjali
http:www.borobudur.com













LAMPIRAN DOKUMENTASI
Goa jatijajar
Keraton Yogyakarta



Koleksi yang berada di Keraton Yogyakarta
     

Koleksi yang berada di  MONJALI
 
Koleksi yang berada di taman Pintar  
     



Candi Prambanan
 
Candi Borobudur
 




Pesbuker



 Download disini dan disini
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar